Minahasa Utara – Di balik insiden terbakarnya Kapal Motor (KM) Barcelona V di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025), terselip kisah menyentuh yang memperlihatkan kekuatan kasih sayang, keberanian, dan keteguhan hati. Tiga bayi yang berada di atas kapal berhasil diselamatkan dalam situasi yang penuh kepanikan. Kini, mereka telah berkumpul kembali bersama keluarga masing-masing.
Berikut kisah inspiratif dari ketiga bayi yang berhasil selamat dalam tragedi tersebut:
1. Perjuangan Dramatis Menyelamatkan Bayi Leonardo yang Baru Berusia 2 Bulan
Leonardo, bayi laki-laki berusia dua bulan, berhasil selamat dari tragedi kebakaran KM Barcelona V bersama orang tuanya, Yongki Papalapu dan Gisele Awui, serta sang nenek. Saat kejadian, mereka berada di dek atas kapal, namun hanya tersedia dua pelampung yang akhirnya diberikan kepada istri dan mertua Yongki. Sementara itu, Yongki dan bayi Leonardo terpaksa tanpa pelampung.
Dengan keberanian luar biasa, Yongki memilih untuk turun dari dek paling rendah melalui jendela kapal karena akses tangga telah dilalap api. Ia melompat ke laut dari ketinggian sekitar enam meter sambil memeluk Leonardo dan mengangkat bayi tersebut setinggi mungkin agar tidak terkena air laut.
“Saya peluk Leonardo erat-erat, dan saat jatuh ke laut, saya angkat dia tinggi-tinggi agar tidak kemasukan air,” tutur Yongki.
Dalam kondisi terapung-apung di laut selama satu setengah jam, Yongki menemukan sebuah styrofoam bekas wadah ikan yang kemudian digunakan untuk meletakkan bayinya. Istri dan ibu mertuanya akhirnya berhasil bergabung dari sisi laut yang berbeda.
Beruntung, kapal nelayan yang melintas melihat mereka dan memberikan pertolongan. Leonardo segera dilarikan ke RS Sentra Medika untuk mendapatkan perawatan. “Jika kejadian ini terjadi malam hari, mungkin kami tidak akan selamat karena dinginnya air laut,” ujar Yongki penuh syukur.
2. Bayi 3 Bulan Selamat setelah Terpisah dari Ibunya
Kisah mengharukan lainnya datang dari seorang bayi berusia tiga bulan yang sempat terpisah dari ibunya saat kebakaran terjadi. Bayi tersebut ditemukan dan diselamatkan oleh warga di Desa Gangga 1, sedangkan sang ibu telah lebih dahulu berada di Desa Serei.
Menurut Jenly Kadimateng, pegawai Kantor Camat Likupang Barat, bayi tersebut sempat menjadi perbincangan publik setelah videonya viral di media sosial. “Syukurlah bayi dan ibunya akhirnya dipertemukan kembali dalam keadaan selamat,” ungkap Jenly.
Dalam kondisi darurat dan tanpa pelampung, keluarga bayi ini memutuskan untuk menyelamatkannya dengan cara yang tak biasa namun sangat kreatif. Bayi itu dimasukkan ke dalam cooler box—sebuah kotak penyimpan suhu dingin yang biasanya digunakan untuk makanan atau barang medis. Wadah tersebut kemudian dibiarkan mengapung di laut.
"Mereka ambil keputusan cepat. Supaya bayi itu selamat, langsung bawa pakai cooler box. Puji Tuhan, dia aman sampai kita semua dievakuasi," kata Serly Horman, salah satu penumpang selamat yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.
3. ‘Mamay’ Abdul Rahman: Sosok Penolong yang Viral karena Menyelamatkan Bayi di Laut
Aksi heroik Abdul Rahman Agu atau yang akrab disapa Mamay turut menjadi sorotan publik. Saat insiden berlangsung, ia sedang melakukan siaran langsung (live) melalui media sosial Facebook, merekam detik-detik mengerikan ketika KM Barcelona V terbakar. Dalam siaran tersebut, ia terekam menyelamatkan seorang bayi dari lautan, disertai ibunya yang panik.
“Saat itu, seorang ibu sudah tak kuat lagi memegang anaknya. Ia meminta bantuan, dan saya langsung mengambil alih untuk memegang anak itu,” ujar Mamay. Dalam pelukan Mamay, bayi tersebut ditenangkan dan diberi semangat agar tetap sadar dan kuat.
Dalam kondisi genting, Mamay tetap melanjutkan siaran langsungnya sebagai bentuk panggilan hati. Ia berharap dengan menyebarkan kejadian tersebut secara langsung, pihak berwenang segera turun tangan menyelamatkan para penumpang. Aksi cepatnya itu dinilai berperan besar dalam menyelamatkan banyak nyawa.
Uniknya, meski sempat jatuh ke laut, ponsel Mamay tetap menyala dan tidak rusak, memungkinkan siaran terus berlanjut. “Anehnya, ponsel itu tetap menyala meski sempat masuk air,” katanya.
Abdul Rahman Agu dikenal sebagai konten kreator lokal asal Manado, yang juga berasal dari Tondano, Sulawesi Utara. Meski mendapat banyak pujian, ia tetap rendah hati. “Saya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan setiap manusia ketika melihat orang lain dalam bahaya,” ucapnya.
Tragedi kebakaran KM Barcelona V meninggalkan trauma dan luka, namun juga menghadirkan kisah-kisah haru dan kepahlawanan dari para penyintas. Kisah penyelamatan tiga bayi ini menjadi bukti bahwa dalam situasi paling gelap, masih ada cahaya kemanusiaan dan harapan yang menyala terang.